Kamis, 03 Oktober 2013

sekapur sirih untuk BEM STID DI ALHIKMAH

“Kawan yang tulus kadang memang lebih menyebalkan dari pada musuh yang menyamar, bekal utama kebersamaan adalah kesabaran. Sebab kita tahu, perjalanan berombongan lebih lambat dibanding sendirian, berkawan insan – insan mulia harus disertai kesadaran, bahwa kita selalu harus “ sedang menuju “ kemuliaan ; bukan telah sampai. 
(Salim A. Fillah)


Tak pernah genap perjuangan ini disebut. Berawal satu tujuan dan berujung pada muara yang tak berlainan membuat ritme tugas kita selalu hilang dari peluh.

Suka, duka, riang, bahkan amarah bersahut-sahut menemani “rasa” hingga penghujung waktu yang sebenarnya tak ada kecuali hanya karena tenggat waktu.

Dan disana pula bekal kesabaran berkristalisasi menjadi sebuah nilai karena kita dalam kebersamaan. Yang meski terlihat tak sempurna, yang meski terlihat berlama-lama, yang meski terlihat bukan apa-apa namun ingatan akan “sedang menuju” kemuliaan menggenapkan asa bahwa kita nyata berkarya.

KepadaNya lah kita harap ampun atas segala yang terlalaikan. Dan setiap karya itu kita titipkan padaNya agar tak pernah sedikitpun menguap karena “riya” yang membersamai perjalanan kita.

kepadaNya lah kita meminta tumpukan pahala. Hingga setiap karya itu tak hanya sekedar menjadi hiasan dunia semata.

“ laa ilaaha illa anta, subhaanaka inni kuntu  minadz dzaalimiin.. “

Kendatipun habis masa, ukirkan selalu prestasi tertinggi untuk illahi. Terus bekerja dengan cinta…

“Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”
(At-Taubah: 105)


Tidak ada komentar: